Namu
ku Anna umur ku 14 tahun sekarang aku masih duduk di bangku SMP.
Bermula dari seorang teman ku yang satu angkatan dengan ku, sebut saja
nama nya Risma (14 thn), dia seorang perempuan yang selalu mengejek aku
disaat lelaki itu datang, aku tak tahu lelaki itu siapa? aku pun mulai
bertanya tanya kepada sahabat ku? dan sebut saja nama nya Rully (16
tahun). dia mempunyai postur tubuh yang tidak aku suka, seperti memiliki
tato di sekujur badan nya, lalu memiliki rambut yang panjang, dan
memakai anting di telinganya, dia juga selalu membawa hewan peliharaan
nya yaitu seekor monyet kemana pun dia pergi, aku selalu membencinya
setiap kali dia datang, sempat aku melakukan kesalahan yang fatal hingga
aku menganggap dia tidak ada, di setiap kali dia datang.
Selang 2 bulan kemudian, aku mulai memperhatikan dia, tiba tiba aku
tak tau perasaan apa ini, selalu hadir setiap saat. mungkin ini rasa
cinta yang mulai timbul, dulu aku membenci dia tapi kenapa aku sekarang
mulai menyukai nya, aku pun mulai bercanda ria dengannya, aku mulai
timbul rasa suka, hingga akhirnya kami mulai berpacaran, tetapi aku
sempat merasa malu berpacaran dengan dia karna dia memiliki postur tubuh
yang bukan kriteria lelaki idaman ku, tapi aku tak perduli dengan semua
itu. Aku menjalani kisah percintaan ini dengan rasa kehangatan dan rasa
kepedulian, kami juga sering bercanda tawa dan bersuka ria.
Hingga pada suatu hari ketika kami sedang bermesraan, tiba tiba Kakak
ku memergoki ku sedang berpacaran, aku pun terkejut dengan semua ini,
tak kusangka kakak ku langsung menampar kekasih ku, aku pun hanya bisa
terdiam, lalu aku di bawa pergi oleh kakak ku. Kakak ku langsung
melaporkan kejadian ini kepada ibu ku, aku pun langsung menerima akibat
dari perbuatan ku sendiri. dengan sebatang kayu aku di pukuli oleh ibu
ku, lalu di jambak rambut ku hingga rontok, aku hanya bisa menangis
tersendu sendu, aku pun mulai merasakan ketidakadilan kepada diriku, aku
tau aku memilih lelaki yang salah, kekasih ku memiliki keyakinan yang
berbeda, dan dia juga memiliki postur tubuh yang keluarga ku tidak
menyukainya, tapi aku hanya bisa pasrah, dan menyerahkan semua ini
kepada tuhan.
Pagi pun datang aku pun beranjak dari kamar tidur ternyata tak ku
sangka ibu ku sudah berada di hadapan ku, tak ada kata kata yang
terucap. dia langsung menyirami ku dengan segelas minuman, ibu ku juga
tak segan segan melampari aku dengan sebuah bangku, aku pun hanya bisa
menagis dan aku mencoba untuk melarikan diri dari amukan ibu ku, hingga
akhirnya aku pergi dari rumah, dan tinggal di rumah tetangga ku,
Jam menujukan pukul 06.00 aku ingin beranjak untuk sekolah, tiba tiba
ibu ku sudah berada di hadapan ku, aku hanya bisa diam dan pasrah,
tanpa berpikir panjang ibu ku langsung membawa ku pulang kerumah, lalu
ibu ku menampar ku sekuat tenaga hingga aku tak bisa berbuat apa apa
lagi, aku hanya bisa menangis, berharap keajaiban itu datang,
Selang 1 jam berlalu aku menekatkan diri untuk pergi ke sekolah karna
kebetulan hari ini ada ulangan sekolah, mau tidak mau, aku harus pergi
ke sekolah, aku hanya ingin meminta uang saku tapi apa yang ku dapat
hanya cacian. lalu aku langsung bergegas pergi ke sekolah walaupun tidak
membawa uang saku, akhirnya aku bisa sampai di sekolah dengan berjalan
kaki, jarak antara sekolah dan rumah ku sekitar 4 KM.
Lonceng pun telah berbunyi saat nya aku pulang, tiba tiba kekasih ku
menjemput ku di sekolah, aku bingung harus berbuat apa, tapi aku
menekatkan diri untuk menemui dia. Walaupun ada perasaan takut. Tapi
semua itu sirna disaat kami sedang bersama sama, kami ketempat yang
sangat romantis, disana terdapat lautan yang luas, lalu ada lilin kecil
yang mengelilingi diantara kami, kami menikmati suasana yang indah.
menikmati makanan yang lezat, diataranya seperti seafood, lalu es
kelapa, dan bolu kering, sungguh hari ini adalah hari yang menyenangkan
buat aku, malam pun telah datang aku pun langsung bergegas pulang,
ternyata ibu ku sudah berada di halaman rumah menunggu aku pulang, aku
pun langsung menyapa ibu ku, tapi ibu ku tak menjawab salam ku, Aku pun
langsung bergegas ke kamar tidur untuk menceritakan kejadian sumuanya
ini kepada sahabat kecilku yaitu diary ku.
Hari selasa adalah hari yang sangat menegang kan untuk ku, hati ku
berdebar debar saat menunggu hasil ujian akhir, ada rasa gundah, takut,
dan khawatir, Aku pun siap untuk menunggu nama ku di panggil. Hingga
saat nya tiba, urutan no 25 atas nama suryanah. Itu adalah nama ku, aku
pun duduk berhadapan dengan wali kelas ku, hati ku kembali berdebar
debar sangat kencang. Wali kelas ku pun mulai memberikan rapot kepada
ku, tanpa berpikir panjang aku pun penasaran langsung membuka rapor ku,
aku pun sangat terkejut melihat rapor ku, ternyata aku mendapatkan juara
umum di sekolah, aku merasa sangat bahagia, dan aku pun teringat oleh
kekasih ku, aku pun langsung bergegas meninggalkan ruangan kelas, hingga
aku sampai di rumah kekasih ku,
Tiba tiba seorang wanita tua membuka pintu, dan langsung memberikan
sebuah surat kepada ku, aku pun tak tau surat apa ini, ternyata ini
surat penangkapan kekasih ku, bahwa kekasih ku yang selama ini aku
perjuangkan didepan keluarga ku ternyata dia adalah seorang pecandu
narkoba yang hingga akhirnya sekarang dia berada didalam jeruji besi,
hati ku pun hancur, aku pun tak tau harus bagaimana lagi, aku hanya bisa
terdiam dan menangis, sepanjang perjalanan menuju ke rumah ku, hanya
air mata yang menjatuhi pipi ku, hanya kata kata penyesalan yang keluar
dari mulut ku.
Setelah sampai di rumah, aku pun hanya bisa merenungi nasib ku, karna
aku telah mengecewakan keluarga ku, aku pun meminta maaf kepada kedua
orang tua ku. hingga aku mencium kaki kedua orang tua, karna aku tau ini
adalah kesalahan yang fatal, kesalahan yang tidak mungkin bisa
dimaafkan karna aku sudah menentang keluaraga ku, demi mencintai kekasih
ku.
Selang beberapa hari, aku pun mencoba untuk bangkit dari kesendirian,
aku pun mulai bergegas pergi dengan teman teman ku, hingga pada
akhirnya aku pun terjerumus ke dalam pergaulan bebas, aku pun sering
mencari lelaki yang sekiranya lebih baik, tapi ku tak bisa melupakan
kekasih ku, aku pun sering kali pulang hingga larut malam, demi
menghilangkan semua beban yang ada di pikiran ku, semua yang di larang
agama aku tentang, semua yang berhubungan dengan yang haram haram aku
lakukan, demi memuaskan batin ku, tapi semua itu sia sia.
Hidup ku semakin kacau balau semenjak kekasih ku masuk dalam jerusi
besi, ada rasa ingin bertemu dia walaupun hanya 5 menit. Aku pun
menekatkan diri ke bandung untuk menjenguk kekasih ku dengan membawa
makanan ringan, disaat aku bertemu kekasih ku, hati ku sangat senang
sekaligus sedih, karna melihat kekasih ku terbujur lemah, muka nya penuh
dengan pukulan hingga mukanya agak kemerahan dan menimbulkan bengkak,
aku pun mencoba untuk mengobatinya walaupun hanya dengan segelas air
hangat dan sebuah handuk kecil, aku pun mulai timbul rasa cinta kembali
terhadap dia, krna dia lelaki yang istimewa terhadap ku, tibalah
waktunya habis, aku pun langsung bergegas untuk pulang, aku pun menitip
kan surat kepada nya berharap dia membalas cinta ku,
Setiap hari aku selalu menunggu surat yang tak kunjung datang dari
bpk pos, aku selalu menanti nanti surat itu, dan di suatu ketika ada
seorang bpk pos kerumah ku, berharap surat ini dari kekasih ku, aku pun
langsung membuka surat itu, ternyata dia juga masih mencintaiku, aku pun
merasa senang, aku pun mulai ada rasa rindu kembali, tiba tiba ibu ku
datang, dan langsung mengambil surat ku, aku pun terkejut dengan
kehadiran ibu ku, aku pun langsung di bawa ke kota kelahiran ku yaitu di
banten, keluarga ku adalah orang yang percaya dengan hal mistis, oleh
karna itu aku pun langsung di bawa ke tempat tersebut
Aku pun telah sampai ketempat tersebut, lalu aku di beri minuman yang
berisi air yang sudah di bacakan bacaan yang tak aku mengerti, aku pun
langsung di suruh untuk meminum nya, lalu aku dimandikan dengan air
kembang kembangan, dan terakhir di beri minuman yang di ambil langsung
dari air sungai, aku sempat jijik untuk meminum nya karna air itu
berwarna hitam keruh dan berbau, aku pun terpaksa untuk meminum nya,
tapi itu semua tidak membuahkan hasil, aku pun tetap saja mencintai
kekasih ku, tapi aku selalu menghargai semua usaha dari keluarga ku,
orang tua ku baik hanya ingin meihat anak nya bahagia.
Suara telpon pun berdering tiba tiba kringg kringgg ternyata itu
telepon dari kekasih ku yang 5 Tahun mendekam di dalam jeruji besi, dia
mengabarkan bahwa besok tanggal 8 Agustus 2003 dia akan bebas dari
hukuman, hati ku sangat senang sekali mendengar nya, aku pun siap siap
menyambut kedatangannya, dengan menyiapkan semua persiapan nya, aku pun
tak bisa tertidur karna memikirkan hari esok.
Pukul 05.00 aku pun terbangun dan siap siap untuk pergi ke bandung
untuk menyambut kedatangan kekasih ku, sesampai di bandung aku pun tak
sanggup menahan rasa rindu, aku pun langsung memeluk kekasih ku dengan
rasa terharu, dan menagis, lalu di depan semua orang dia melamarku
walaupun hanya dengan sebuah bunga mawar dia melamarku, ada rasa malu,
tapi ada rasa bahagia di benak ku,
Sesampai di rumah kami memberanikan diri untuk meminta restu kepada
orang tua ku, restu pertama aku minta kepada ibu ku restu yang ke dua
aku minta kepada ayah ku, Kami hanya bisa berdoa kepada tuhan agar kami
direstui walaupun kami menikah tidak di besar besar kan, akhirnya tak
kusangka dan tak aku duga, akhirnya kami direstukan, aku hanya bisa
menangis terharu, aku hanya bisa terdiam, aku pun tekejut dengan
perkataan orang tua ku, orang tua ku hanya bisa memberi restu tapi tak
memberi ku uang sepeserpun untuk menikah, itu lah yang dikatakan orang
tua ku, tapi tak masah untuk ku dengan kami di berikan restu pun kami
sudah bahagia dan itu sudah cukup buat kami.
Dengan rasa iba ibu ku langsung menangis dan ibu ku mengatakan aku
akan membiyayakan semua pernikahan mu asalkan kau bahagia, aku pun
langsung memeluk ibu ku dengan meneteskan air mata dan aku pun langsung
bersujud sukur kepada tuhan, ayah ku berkata sebelum kau menikah kau
harus mempunyai keyakinan yang sama, tidak memikir panjang kekasih ku
menyetujuinya.
Selang 5 bulan kami pun menikah dan kami pun mempunyai prinsip jangan
pernah menyerah sebelum kita mendapatkan semua nya, tuhan pasti kasih
kita, jalan pada orang yang mau berusaha.
kisah nyata
Narasumber dari Suryanah
Narasumber dari Suryanah
Karangan: Maesaroh
No comments:
Post a Comment