Tears On The Rose (Air Mata di Atas Mawar)

 On Monday 27 January 2014  

“Qq… I miss you so.. Why this is happen to us? I Hope this is just my dream.. but it’s true.. I really really love you.. will you come back to me? can we be a romantic couple again? I really really miss you now…!” Fitri sedang menangis di atas buku hariannya.. Fitri tidak pernah menyangka hal ini terjadi pada dirinya dan qq…
1 bulan yang lalu…
“Fit… aku sayang sama kamu.. aku cinta sama kamu.. do you want to be my girlfriend?” Qq menyatakan cintanya pada Fitri.. Fitri sangat senang sekali karena dia juga menyukai qq. “Iya kak, Aku juga cinta sama kakak.. aku mau jadi pacar kakak..” “Makasih ya Fitri.. kakak sayang banget sama kamu..” kata Qq sambil menggenggam tangan Fitri. mereka terlihat sangat bahagia..

Namun di tengah kebahagiaan mereka.. ada Kezia.. Cewek yang selama ini suka sama Qq dan dia cewek yang jahat. dia selalu ingin mendapatkan Qq dengan cara yang licik.. Suatu hari Fitri sedang berjalan sendirian.. Lalu Kezia datang menghadang Fitri.. “Ehhh, cewek gak tau diri..! Lo tuh gak tau malu ya? Qq itu cowok gue! beraninya loe deket-deket sama Qq! loe sama Qq itu gak level banget! ngaca donk!” Gertak Kezia. “eh loe! jangan ngaku-ngaku deh.. Qq itu pacar gue! udah jelas-jelas Qq itu cintanya sama gue.. bukan sama loe cewek gil*!” Balas Fitri. “Ehh.. berani ya lo sama gue..! Loe rasain nih..” Kezia mengambil ember yang berisi air AC di sebelahnya lalu ia hendak menyiram air itu ke Fitri… “FITRI AWASSS..!!” Fitri memejamkan matanya.. “BYYYUURRR…” Betapa kagetnya Kezia melihat Qq basah kuyub akibat air yang dia siram sendiri. “Ka QQ!!! Kak.. aku minta maaf.. aku gak bermaksud…” kata Kezia dengan penuh penyesalan.. sementara Fitri membuka matanya dan ia juga terkejut.. “Udah puas loe Kez? Gue peringatin ya sama loe! jangan pernah ganggu Fitri lagi!” gertak Qq.. “Tapi kak..” Belum sempat Kezia menyelesaikan pembicaraannya, Qq menggandeng tangan Fitri dan pergi meninggalkan Kezia.

Fitri membantu mengeringkan rambut dan tubuh Qq yang basah kuyup lalu menaruh handuk di bahu Qq.. “Kak.. kenapa kakak ngelakuin ini? kenapa kakak tadi bantuin aku? sekarang jadi kakak deh yang basah kuyup” “gak papa kok, mending kakak yang basah kuyup dari pada kamu..” “Kak.. aku anter pulang ya.. aku takut kak Qq sakit..” “Gak usah kakak bisa pulang sendiri.. kamu pulang aja.. nanti Kezia nganggu kamu lagi..” “Tapi kak..” ” Udah.. nanti malem kakak telpon ya..” kata Qq sambil menaruh handuk di tasnya dan pergi meninggalkan Fitri…

Malam harinya, seperti biasa, Fitri menulis buku hariannya.. dia menulis kejadian yang dialaminya tadi siang.. tak lama kemudian hp Fitri berdering.. dia melihat nama “Kak Qq” di layar hpnya.. “Hallo…” Hallo, Fitri.. kamu lagi ngapain? udah makan belum?” “Aku lagi nulis buku diary.. udah kak.. kakak udah makan belum?” “Udah kok..” “gimana keadaan kakak? kakak baik-baik aja kan?” “kakak gak papa kok.. kakak kan kuat..” “kak aku takut kalau Kezia terus-terusan gangguin aku..” “Udah gak usah takut.. kan ada kakak.. kakak bakal jagain kamu terus kok..” mendengar itu hati Fitri sangat tenang lalu dia tersenyum. “Fit udah dulu ya kakak hari ini ngantuk banget.. gak papa kan?” “Ehhmm.. gak papa kok kak good night kak. sweet dream ya..” “iya kamu juga ya Fit.. love you..” “Love you too” Fitri mematikan telponnya…

Fitri sangat senang, hatinya sangat tenang saat Qq menelponya… 3 hari kemudian.. Fitri sedang berjalan sendirian. Lalu ada seseorang yang membekapnya dari belakang.. Fitri pingsan… Setelah sadar.. ia sangat terkejut karena dia berasa di sebuah gudang dengan tangan di ikat.. “Siapa yang ngelakuin ini?” Fitri berteriak sambil ketakutan. “GUE!” kata Kezia yang tiba-tiba muncul dengan membawa pisau. “Kez.. lo gila ya? kenapa lo lakuin ini sama gue?” Tanya Fitri. “Haha.. lo masih tanya alasannya? Lo udah berani ngerebut Qq dari gue! dan gara-gara lo Qq ngejahuin gue..!” Jawab Kezia dengan penuh amarah.. “Tapi.. Qq sama sekali gak cinta sama lo. lo seharusnya sadar..!” “SHUT UP!!! sekarang cuma ada kita berdua di sini.. gue bisa ngelakuin apa aja sama lo.. termasuk ngerusakin wajah lo yang cantik ini pakai pisau gue ini.. dan gak ada seorang pun yang bisa nyelametin lo! hahaha…!” Kezia tertawa jahat. “Kez.. please.. jangan lakuin ini ke gue!” Fitri memohon dengan penuh ketakutan dan ia mulai menangis.

Kezia mulai mendekat.. menodongkan pisau ke wajah Fitri.. Fitri berusaha memalingkan wajahnya dari pisau itu.. Fitri benar-benar ketakutan.. Lalu tiba-tiba pintu gudang terbuka.. Ternyata Qq yang masuk.. “KEZIA… STOP!” Teriak Qq.. Kezia langsung berbalik melihat ke arah Qq.. Fitri juga sangat terkejut melihat keadaan Qq.. Ternyata Qq tidak sendirian, dia di temani 3 orang polisi. dan segera polisi-polisi itu menangkap Kezia. sedangkan Qq berusaha membuka tali yang mengikat Fitri. Lalu Fitri memeluk Qq dengan kuat sambil menangis. “Kak.. aku takut..” “Tenang Fit.. kakak datang nyelametin kamu.. kamu tenang ya..” “Qq tolongin aku, aku mau di bawa sama polsi-polisi ini!” Rengek Kezia. “Biarin.. ini balasan atas apa yang udah kamu lakuin ke Fitri selama ini.. Pak Polisi Bawa dia!” Lalu polisi-polisi itu membawa Kezia…

Keesokan harinya. saat malam hari Qq mengajak Fitri ke restoran yang sangat romantis… Di restoran itu Qq memberikan sekuntum bunga mawar untuk Fitri. Fitri sangat senang sekali. ia mencium bau bunga mawar tersebut. “Kak.. bunganya wangi.. makasih ya..” “iya.. bunga itu cantik banget.. secatik kamu..” Fitri hanya tersipu malu..

Fitri dan Qq makan bersama. kadang Qq menyuapi Fitri dan begitu juga sebaliknya.. Jam sudah menunjukan jam 8. saatnya Fitri dan Qq pulang. tapi waktu mereka hendak pulang. Langit menjadi mendung dan akhirnya turun hujan lebat.. “Fitri kamu tunggu sini ya.. kakak ambil mobil dulu..” “Kak.. Aku ikut..” “jangan, kamu tunggu sini aja.. nanti kamu kehujanan.. kakak gak lama kok..” “Ya udah.. hati-hati ya kak..” Lalu Qq pergi meninggalkan Fitri.

Saat hendak menyberang. Qq tidak memperhatikan sekitarnya. ia langsung berlari. tetapi ada sinar yang sangat terang dan bunyi klakson menghampiri Qq. Qq sangat terkejut dan berteriak… Lalu terdengar bunyi tabrakan yang sangat keras… Fitri terkejut. ia melihat apa yang terjadi. betapa terkejutnya ia saat melihat Qq jatuh terkapar di tengan hujan dengan darah di sekujur tubuhnya… Fitri berteriak. ia mulai menangis dan pergi berlari menghampiri Qq. Qq tidak sadarkan diri. sudah tidak ada nafas lagi yang keluar dari hidungnya. Qq sudah meninggal. Qq benar-benar sudah pergi meninggalkan Fitri untuk selamanya. Fitri menangis sambil menatap jenazah Qq. air matanya jatuh di atas bunga mawar yang di kasih Qq tadi… Dia berteriak nama Qq sambil menatap langit.. di tengah hujan lebat.. kerumunan orang melihat kejadian tersebut tidak bisa berbuat apa-apa… Fitri memeluk jasad Qq… dan terus menangis…

Keesokan Qq di makamkan.. Fitri hanya meratapi makam Qq.. dia tidak pernah menyangka semua ini terjadi begitu cepat.. padahal baru 1 bulan lalu ia jadian sama Qq.. tetapi sekarang Qq sudah pergi.. pergi dan gak akan kembali lagi.. “Selamat tinggal kak Qq.. selamanya aku akan mencintai kakak.. kakak akan selalu ada di hatiku nuntuk selamanya.. terima kasih untuk 1 minggu terindah yang udah kakak kasih buat aku.. aku harap sekarang kakak beristirahat dengan tenang.. aku yakin kakak di sana akan selalu jagain aku.. terima kasih juga.. atas bunga mawar yang udah kakak kasih ke aku.. selamanya aku akan simpan bunga ini.. i love you kak.. and will always love you forever…”

~ THE END ~

Cerpen Karangan: Sakinah Fitri Cintya Ayu Lestari
Tears On The Rose (Air Mata di Atas Mawar) 4.5 5 Unknown Monday 27 January 2014 “Qq… I miss you so.. Why this is happen to us? I Hope this is just my dream.. but it’s true.. I really really love you.. will you come b...


No comments:

Post a Comment

Followers

Powered by Blogger.